NASIONAL

Wiranto: Tak Layak Kedaulatan Diukur dari Ekonomi

Hubungan RI-Malaysia Jakarta - Ketua Umum Hanura, Wiranto, mengomentari pidato Presiden SBY soal hubungan Indonesia-Malaysia. Wiranto me...

03 Sep 2010 | 0 comments | Read more

Presiden SBY Respons Wacana Pemindahan Ibukota

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya buka suara soal wacana pemindahan Ibukota Jakarta yang akhir-akhir ini mengemuka...

03 Sep 2010 | 0 comments | Read more
SEMARANGAN

Pengawasan Harus Tegas

PENGAWASAN pada makanan, baik yang terbungkus maupun tidak harus dilakukan secara tegas. Seperti jelang Lebaran kali ini, banyak makanan t...

07 Sep 2010 | 0 comments| Read more

Zat Berbahaya dalam Makanan dan Efeknya

BANYAK orang tak cermat terhadap makanan-minuman (mamin) atau jajanan yang akan dibeli dan dikonsumsinya. Padahal, tak jarang orang membeli...

07 Sep 2010 | 0 comments| Read more

Arus Mudik di Bandara Ahmad Yani Mulai Ramai

Semarang, CyberNews. Arus mudik di Bandara Internasional Ahmad Yani pada H-7 hari ini sudah mulai terasa, baik penerbangan domestik maupu...

03 Sep 2010 | 0 comments| Read more

LBH Semarang Soroti Penataan Pedagang

SEMARANG - Penataan pedagang kaki lima (PKL) yang mulai digalakkan Pemerintah Kota (pemkot) Semarang mendapat sorotan dari sejumlah pihak...

03 Sep 2010 | 0 comments| Read more

INFO

  • 31 Aug 2010 Event Visit di Bulan September Nasional
SEMARANG DAN SEKITARNYA

Pacaran di MAJT, Digiring ke Kantor Polisi

Semarang, CyberNews. Banyaknya remaja yang berpacaran di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah terutama di malam hari, membuat pihak pengelola...

03 Sep 2010 | 0 comments| Read more

Pertemuan Warga-Bank Mandiri Buntu

SEMARANG - Kasus raibnya dana ganti rugi lahan pengganti Perhutani untuk tol Semarang-Solo (SS) di Jatirunggo, Pringapus, Kabupaten Semar...

03 Sep 2010 | 0 comments| Read more

Juru Tafsir kebudayaan Jawa

“Skenario Illahi memang tidak dapat diduga. Tampaknya Tuhan memang menghendaki saya akhirnya berbahagia di tanah Jawa,” aku Romo Zoetmuld...

31 Aug 2010 | 0 comments| Read more

Keiklasan Seorang "Bakul Sega"

H. Sungkono H. Sungkono (kanan) menemui para pengudap di warung sotonya.(SM/CyberNews/Yuska) BAGI para penggila nasi soto, dari sekian ba...

31 Aug 2010 | 0 comments| Read more
PARIWISATA

Pasar Semawis, Semarang Jawa Tengah

Untuk daerah dengan wisata kuliner, Semarang harus mengunjungi daerah kuliner. Daerah ini dikenal sebagai kuliner SEMAWIS (Semarang untuk A...

31 Aug 2010 | 0 comments| Read more
BISNIS

Melongok Bengkel Kaligrafi Darwito yang Makin Berkembang

Buka Beberapa Cabang, Pameran di Luar Negeri Ingin memiliki usaha yang dekat dengan Sang Pencipta, jadi keinginan Darwito saat di Tanah...

03 Sep 2010 | Read more
EKONOMI

Awas, Ada Bahaya dalam Tubuh Kita!

Lebaran bukan hanya soal sukacita. Lebaran juga berarti waspada. Hampir setiap tahun, masalah makanan kadaluwarsa maupun makanan yang menga...

07 Sep 2010 | Read more
HUKUM
KRIMINAL

Rumah Kosong Dibobol

SEMARANG--Jelang Lebaran, komplotan pembobol rumah kosong beraksi. Kali ini sasarannya rumah yang ditinggal penghuninya di Jalan Erlangg...

03 Sep 2010 | Read more
HISTORI

Reservoir Siranda Air Bersih Pertama

Reservoir (bak penampungan atau tandon air) Siranda merupakan reservoir tertua di Kota Semarang, sekaligus bukti sejarah kepahlawanan dr ...

03 Sep 2010 | Read more
KONSULTASI

Strategi Membeli Barang Diskon

Konsultasi Kepribadian Mbak Bonita, saat Lebaran begini kita melihat banyak sekali mal dan toko-toko menggelar program “sale” (diskon) dan...

31 Aug 2010 | Read more
KOTASIANA

Aksi Borong Jelang Tengah Malam

Warga Semarang punya gaya berbelanja yang benar-benar baru. Mereka melakukan aksi borong kebutuhan Lebaran jelang tengah malam. Tak percaya...

07 Sep 2010 | Read more
JAWA TENGAH

Bibit Tolak Pindahkan Bandara

SEMARANG-Keinginan DPRD Jateng memindah Bandara Ahmad Yani Semarang ditolak mentah-mentah oleh Gubernur Bibit Waluyo. Menurut Bibit, pemi...

03 Sep 2010 | Read more

Remaja Gayamsari IV Kel.Gemah Kec. Pedurungan, berkeliling kampung menabuh drum dan barang bekas, untuk membangunkan orang sahur

dailyvideo

Tarhim

Takjilan

”Ya Arhamar Rahimin, Irhamna”
“Wa afina wa’fu ‘anna wa’ala to’atika wa syukrika a’inna”
DOA yang khas dibaca untuk membangunkan orang agar sahur itu begitu merdu dilafalkan oleh muadzin masjid desa saya. Suara Pak Muslih atau Wak Salim itu, terasa menyayat kalbu. Alunannya panjang dan dengan intonasi baku. Sesuai makhraj huruf dan kaidah tajwid. Tarhim, begitu istilah untuk menyebut pembacaan doa diawali menyebut asma Allah sebagai dzat Yang Mahapengasih (ar-Rahim). Kalimat zikir Ya Arhamar Rahimin yang diulang-ulang itulah yang kemudian disebut sebagai tarhim.
Pak Muslih biasa membacakan tarhim mulai pukul 3.30. Volume loudspeaker masjid tidak terlalu keras disetel. Lirih menyejukkan telinga. Orang-orang yang rumahnya dekat masjid, biasanya langsung bangun lalu sholat Tahajud di masjid. Terutama laki-laki. Sedangkan ibu-ibu, mungkin sholat tahajud di rumah atau meraih pahala besar dengan mempersiapkan makanan sahur untuk suami maupun anakanaknya. Seringkali, bacaan tarhim itu ditambahi sholawat pujipujian kepada Nabi Muhamamd beserta keluarga dan para sahabatnya. Diselingi bacaan doa dari ayat Alquran.Biasanya, begitu tarhim mulai, anak-anak yang berkeliling dengan klothekan segera mengakhiri aktivitasnya. Setidaknya balik kanan dari rute yang telah ditempuhnya. Tarhim adalah tanda bagi mereka untuk pulang ke rumah untuk makan sahur bersama keluarga. Meski dalam perjalanan pulang, musik thong-thong klek tetap dibunyikan. Setiap lima menit, Pak Muslih yang hapal Alquran
menyelingi qiro’ah-nya dengan sapaan krama inggil. ”Sahursahur... ingkang dereng sahur, sumangga enggal sahuur. Sak menika wekdal sampun jam tiga langkung sekawan dasa.” Lalu dia bacakan hadis Rasulullah berulang-ulang dalam bahasa Arab: ”Fasahhiruu, fainna fis sahuri barokah... sahurlah, karena sahur itu membawa berkah.”
Demikian pula jika yang jadi muadzin Wak Salim. Dia senantiasa menyapa dengan lembut. “Ibu-ibu ingkang dereng wungu, sumonggo enggal wungu. Enggala sahur, wekdal subuh sampun caket.” Dia ucapkan pula dalam bahasa Arab: “Fasahhiru... faqod qorubas shobaaah...”
Jika Anda tinggal di kawasan Kauman Semarang atau sebagian masjid lain di pinggiran Semarang, Anda akan mendengar tarhim berupa lantunan sholawat ciptaan
Syaikh Mahmud Al Husairi. Tokoh sufi di masa kekhalifahan Abbasiyah. Bahkan tidak hanya menjelang imsak sholawat indah ini dikumandangkan. Yakni menjelang maghrib untuk mengingatkan agar bersiap berbuka puasa.
Tak masalah yang Anda dengar adalah bunyi dari tape recorder yang memutar kaset rekaman suara Syaikh Abdul Azis dari Mesir. Keindahan puisi pujian atas Nabi itu tetap begitu indah di telinga.
Orang yang tidak mengerti Bahasa Arab saja bisa tergetar oleh indahnya nada ketika kata ”Allah” di akhir bait dibaca begitu panjang oleh sang syaikh. Apalagi yang mengerti Bahasa Arab. Amboi... hati terasa dihunjam seribu sembilu.
Merasakan rindu dan imajinasi kenikmatan. Membayangkan betapa bahagianya andai berjumpa Nabi Muhammad secara langsung. Ikut berjihad bersama Baginda
Rasul di medan juang. Mendakwahkan Islam dengan kasih sayang. Oh, betapa kemecer hati ini. Pengalaman batin itu takkan terlupakan sepanjang masa.
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu duhai pemimpin para pejuang, ya Rasulullah  duhai penuntun petunjuk ilahi,  duhai makhluk yang terbaik
Duhai penolong kebenaran, ya Rasulullah
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
Wahai Yang Memperjalankanmu di malam hari Dialah Yang Mahamelindungi
Engkau memeroleh apa yang kau peroleh sementara semua manusia tidur
Semua penghuni langit melakukan shalat di belakangmu dan engkau menjadi imam
Engkau diberangkatkan ke sidratul muntaha karena kemulianmu dan engkau mendengar suara ucapan salam atasmu
Duhai yang paling mulia akhlaknya, ya Rasulullah
Semoga shalawat selalu tercurahkan padamu, pada keluargamu dan sahabatmu.
Tarhim itu terus berkumandang hingga waktu imsak tiba. Muadzin mengucapkan dengan lantang: “Imsaaaak...
imsaaaaak...” Lantas 10 menit kemudian bedug ditabuh, kenthongan dithuthuk. Dengan empat pengeras suara di menara masjid, terdengarlah kumandang adzan yang bisa terdengar seisi kampung.
Subhanallah, betapa semarak suasana Ramadan. Setiap saat selalu mendengar doa, bacaan ayat-ayat Alquran maupun sholawatan. Masjid benar-benar menjadi pusat syiar Islam.***

Catatan Moh Ichwan
Wartawan Harsem








Sumber : Harian Semarang

Posted by ThoLe on 11.15. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0

1 komentar for �Tarhim�

  1. Assalamualaikum
    Ustad kalo boleh minta tolong
    Tolong postingan text nya juga

Leave comment

Photo Gallery

Designed by Solaranlagen | with the help of Bed In A Bag and Lawyers