Kisah Pemuda Hutan Wonopotro
Para Pejuang Lingkungan Hidup
Oleh Bambang IstiEndar Progresto S.sn, Koordinator reboisasi. |
Endar Progresto menerima penghargaan sebagai Pembina Lingkungan Hidup, salah satu dari beberapa penerima yang lain.
Endar kesehariannya memilih bekerja di Glagahombo, kab Boyolali, di mana di sana berada hutan Wonopotro serta aneka potensi alam yang diharapkan menjadi "paru-paru"nya Jawa Tengah. Itu semua dilakukannya selepas dia belajar di perguruan tinggi. Pikir dia, bahwa mengurusi hutan dan segalanya satwa liarnya bukan saja tanggungjawab para sarjana geografi saja, bahkan sarjana seni seperti Endar pun bisa. "Ini sebagai wujud tanggungjawab saya sebagai warga Glagahombo ketika melihat kondisi menurunnya ekosistem yang ada di kawasan Glagahombo," kata Endar juga menerima hadiah uang Rp 4,5 juta.
Menurut Endar, kawasan Padukuhan Glagahombo yang terketak di sebelah selatan Waduk Bade Kec. Klego ini amat potensial sebagai habitat aneka satwa. Sedangkan Waduk Bade sendiri cukup memberi penghidupan masyarakat sekitar, karena potensi perikanan air tawarnya. Terkait dengan habiutat satwa di Wonopotro, sehingga di kawasan itu berlaku larangan keras untuk berburu satwa. Itu sebabnya aneka satwa liar di sana amat dijaga oleh warga, "Ya, ini sebagai gerakan moral untuk melestarikan alam, sehingga warga di sini bisa bekerja dengan sukarela demi terjaminnya potensi alam di masa depan untuk umat manusia," kata Endar.
Eksotik.
Kawasan hutan Wonopotro amat eksotik bila dinikmati dari perairan Waduk Bade. Di bukit Wonopotro itu adalah habitat aneka burung liar yang harus dijaga kelestariannya, kalau tidak mjau punah diburu manusia. Seperti Burung Kuntul, Blekok, Pleci, Puter Geni, Prenjak Pipit, Sri Gunting, Cucakrawa, Daradasih, Derkuku, Kutilang, Condet, Johan Klitik, burung Engkuk, atau Gemak. Satwa lain seperti kijang Jawa, ular Phyton, Garangan, Musang atau ayam hutan.
Untuk upaya penyelamatan hutan (reboisasi)dan untuk menjaga ekosistem alam tetap terjaga,
pemuda Endar Progresto tampil sebagai koordinator dan penggerak gerakan reboisasi Glagahombo, dia memang tidak bekerja sendiri. "Untuk reboisasi, sejak tahun 2009 saya banyak dibantu oleh adik-adik pelajar SMP dan SMA, misalnya untuk gerakan menanamkan pohon, " kata Endar Progresto.
Itu sebabnya, sejak memilih bidang pekerjaan sebagai koordinator reboisasi, Endar mendirikan wadah IMTAG (Ikatan Muda Mudi Tanah Glagahombo) yang beranggotakan anak-anak muda karang taruna dan pelajar dan warga Desa Blumbang Kec. Klego, Boyolali. Mereka bekerja untuk kelestarian alam di kawasannya. Tentu saja Endar selalu berkoordinasi dengan pihak pemerintah (Perhutani) dan BLH (Badan Lingkungan Hidup).
Bahkan dari kedua instirusi itulah, mengantar Endar menerima penghargaan dari Gubernur Jateng. (habis)
