Remaja Gayamsari IV Kel.Gemah Kec. Pedurungan, berkeliling kampung menabuh drum dan barang bekas, untuk membangunkan orang sahur

dailyvideo

Giring “Nidji” : Hikmah “Sang Pencerah”

ADA banyak hikmah yang bisa dinukil dari film Sang Pencerah. Menurut Giring, sosok KH Ahmad Dahlan seharusnya dicontoh oleh bangsa Indonesia saat ini. Bahkan vokalis Nidji ini mengaku lebih relijius setelah memerankan Muhammad Sujak, anak pertama KH Ahmad Dahlan, dalam film garapan Hanung Bramantyo ini.
Semalam Giring pun beritikaf di Masjid Al Hakim, Menteng, Jakarta Pusat. “Insya Allah itikaf saya bermanfaat,” ujar Giring usai peluncuran film Sang Pencerah di XXI FX Senayan, Jakarta, kemarin. Giring bersama Cynthia dan anaknya, serta orangtua mereka hadir di peluncuran film Sang Pencerah. Selain itu, hadir juga sang sutradara Hanung Bramantyo, Zaskia Adya Mecca, dan keluarga besarnya.
Menjemput malam 1.000 bulan atau lailatul qadar memang sudah lama diniatkan Giring. Perubahannya menjadi lebih relijius memang pengaruh setelah menyelesaikan syuting film yang bercerita tentang perjuangan KH Ahmad Dahlan, pendiri organisasi massa Muhammadiyah.
“Saya nggak tahu setelah main film ini banyak perubahan yang terjadi. Sebelumnya dari orang yang ambisius, jadi lebih tenang, tidak banyak ngoyo, dan lebih mendekatkan diri pada Allah,” tutur Giring.
Lebih dari itu, Giring juga mengatakan, sengaja mengunduh Alquran di telepon selulernya agar bisa dibaca setiap saat. “Insya Allah bulan puasa ini tidak bolong dan merasakan bulan puasa ini yang sebenar-benarnya,” ujarnya.
Mengenai ketertarikannya memerankan karakter Muhammad Sujak sebagai murid pertama KH Ahmad Dahlan adalah karena cerita tokoh Sang Pencerah itu sendiri. Ahmad Dahlan sudah berhaji di usianya yang masih sangat belia, 15 tahun.
“Hebatnya, setelah pulang naik haji, dia pulang kampung dan mengubah kampungnya. Ini yang tidak bisa ditemui di anak-anak muda zaman sekarang,” ujar Giring.
Sosok Ahmad Dahlan, menurut Giring, memiliki keyakinan agama yang kuat. Tapi dia bisa hidup berdampingan dengan umat agama lain. “Dan bahkan bisa bekerjasama dengan (umat) agama lain,” terangnya.
Sikap seperti inilah yang menurut Giring patut dicontoh oleh bangsa Indonesia saat ini, di mana toleransi antarumat beragama mulai meredup.
“Seharusnya ini jadi contoh untuk bangsa Indonesia saat ini,” kata Giring yang baru pertama kali bermain film. (dnr)

sumber harian semarang

Posted by ThoLe on 11.53. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0

0 komentar for �Giring “Nidji” : Hikmah “Sang Pencerah”�

Leave comment

Recent Entries

Recent Comments

Photo Gallery