Remaja Gayamsari IV Kel.Gemah Kec. Pedurungan, berkeliling kampung menabuh drum dan barang bekas, untuk membangunkan orang sahur

dailyvideo

Warak Buroq Ramaikan Dugeran 2010

Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Budaya dan Pariwisata berencana menggelar tradisi Dugeran. Tradisi yang sudah masuk dalam Agenda Visit Indonesia 2010 tersebut rencananya akan digelar Selasa(10/8) mendatang dengan bertempat di Halaman Balaikota.
Berbagai agenda spesial telah dipersiapkan Disbudpar Kota Semarang untuk Dugderan 1431 H ini. Salah satunya yang menarik adalah lahirnya ikon Warak Buroq yang didesain spesial oleh seniman Semarang, Marco. Beberapa detail spesial dalam Warak Buroq yang akan dikendarai para pejabat dan tokoh masyarakat ini diantaranya adalah adanya detail kembang manggar serta detail tubuh warak yang dihiasai dengan batik semarangan. “Penggunaan batik ini dimaksudkan pula sebagai langkah melestarikan batik yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya benda,” ungkap Agung.    
Kemeriahan Dugderan tak berhenti sampai disitu. Menurut Ka. Disbudpar, Agung Prijo Oetomo, dalam dugderan kali ini juga akan dimeriahkan dengan adanya ratusan lampion warak dan penjor di sepanjang jalan Pemuda. Yang unik, lampion warak tersebut dapat menyala dan memancarkan cahaya pada bagian matanya.
“Yang berbeda dalam Dugderan kali ini juga akan dimeriahkan dengan adanya drum band Akademi Kepolisian,” ungkap Ka. Disbudpar. Partisipasi drum band Akpol tersebut, lanjut Agung, dimaksudkan sebagai lambang semangat kegigihan, perwira untuk mengabdi pada bangsa dan negara.
Menurut rencana kegiatan dugderan akan dimulai dari pukul 12.00 WIB dengan dibuka oleh arak-arakan Walikota, Wakil Walikota, anggota DPRD, tokoh masyarakat, dengan bendi berhias warak. Rombongan menempuh rute dari Jln. Pemuda (depan balaikota) menuju Masjid Kauman. Disana, Walikota membacakan sukub yang kemudian menghasilkan halaqoh untuk diserahkan dan dimaklumatkan oleh Gubernur di Masjid Agung Jawa Tengah. Perayaan Dugderan juga akan diramaikan dengan tabuh bedug dan pelepasan bom udara di Masjid Agung Kauman.
Partisipasi masyarakat sangat diharapkan dalam turut mensukseskan tradisi dugderan ini. Selain dugderan, Disbudpar bekerjasama dengan Dinas Pasar kota Semarang juga akan menyelenggarakan megengan, sejenis pasar malam yang digelar mulai tanggal 31 Juli hingga 12 Agustus.
Imam Satrio, dari Dinas Pasar, berpesan agar para pedagang tidak khawatir dengan adanya acara megengan, karena Dinas Pasar telah mengatur sedemikian rupa agar pedagang di daerah Jln. Agus Salim masih dapat tetap laku berjualan.
"Pemilik toko di sepanjang Jalan Agus Salim tidak perlu risau, sebab kami berkoordinasi dengan Dinas Pasar akan menata. Penempatan pedagang pasar malam tidak akan menutup seluruh jalan. Masih ada akses jalan yang bisa digunakan. Jumlah pedagang dan kiosnya kita batasi. Jadi para pengusaha atau pemilik toko di sekitar lokasi megengan tidak perlu khawatir," katanya. 

Posted by ThoLe on 06.13. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0

0 komentar for �Warak Buroq Ramaikan Dugeran 2010�

Leave comment

Recent Entries

Recent Comments

Photo Gallery